Produksi Dan Jual Lampu Lalu Lintas Atau Lampu Traffic Light Berbagai Diameter

Berkenalan dengan Lampu Lalu Lintas (Traffic Light)

Tentulah setiap kita sudah mengetahui arti dari warna lampu lalu lintas bukan? Setiap lampu lalu lintas di berbagai persimpangan jalan pastilah mempunyai warna yang sama, yaitu merah, kuning, dan hijau. Lampu lalu lintas merupakan sebuah lampu yang akan mengendalikan arus lalu lintas yang terpasang di persimpangan jalan, di tempat penyeberangan pejalan kaki atau biasa disebut dengan zebra cross serta tempat arus lalu lintas lainnya.

Lampu lalu lintas ini sendiri nantinya akan memberikan penanda kepada para pengendara untuk kapan waktunya berhenti dan berjalan secara bergantian dari berbagai arah. Tentu saja bahwa di seluruh dunia pasti memakai lampu lalu lintas yang sama dari segi warna, yaitu merah, kuning, dan hijau.

Secara umum, warna merah menandakan berhenti, warna kuning untuk berhati-hati, serta hijau menjadi persetujuan supaya setiap pengendara dapat berjalan. Namun tahukah Anda bahwa sebenarnya masih ada penjelasan lebih rinci lagi mengenai mengapa memakai warna merah, kuning, dan hijau. Dan tentu saja ada filosofi berbeda, diantaranya:

1.Warna Merah Lampu Lalu Lintas

Warna merah pada lampu lalu lintas ini diambil dari zaman peperangan. Tepat sekali, pada masa itu, warna merah memberikan arti berhenti. Itulah mengapa pada saat lampu merah menyala, para pengendara pada jalur tersebut sangat di wajibkan berhenti untuk memberikan kesempatan kendaraan dari arah lain melaju.

2.Warna Kuning Lampu Lalu Lintas

Sementara untuk warna kuning sendiri dalam lampu lalu lintas, pengertiannya diambil dari warna api. Pada saat api tersebut menyala, maka para prajurit harus bersiap-siap untuk menghadapi musuh. Tentunya dengan filosofi ini, maka warna kuning dalam lampu lalu lintas akan membuat para pengendara harus mulai siap-siap melaju atau berhenti.

3.Warna Hijau Lampu Lalu Lintas

Lalu bagaimana dengan arti warna hijau sendiri? Hijau ini pun identik sebagai warna yang membawa kesan ketenangan. Arti ini juga yang digunakan dalam lampu lalu lintas. Hijau dalam lampu lalu lintas diambil dari warna daun yang menggambarkan ketenangan. Itulah mengapa, lampu warna hijau memberikan arti bahwa para pengendara sudah aman jika berjalan.

Penyusunan Warna Lampu Lalu Lintas

Sekarang Anda sudah mengerti filosofi dari arti masing-masing warna lampu lalu lintas di atas bukan? lalu bagaimana pula dengan arti penyusunan warna ini sendiri? tentunya seluruh lampu lalu lintas pasti memakai penyusunan vertikal warna merah, kuning, dan merah dari atas sampai ke bawah.

Sebenarnya ada tujuan tersendiri mengapa penyusunannya ini dilakukan seperti itu. Tujuan utamanya yaitu untuk memudahkan pengguna jalan yang memang buta warna. Warna merah yang mempunyai kandungan corak jingga, hijau memiliki corak biru tetap dengan mudah bisa dilihat oleh orang buta warna.

Dengan begitu maka mereka tetap mampu membedakan kedua warna lampu tersebut pada saat menyala. Itulah mengapa penyusunan warna lampu lalu lintas tetap seperti itu di manapun Anda melihatnya. Lalu apa sebenarnya tujuan dari pembuatan lampu lalu lintas ini?

Untuk menghindari hambatan karena adanya perbedaan arus jalan bagi pergerakan kendaraan.
Memfasilitasi persimpangan antara jalan utama untuk kendaraan dan pejalan kaki dengan jalan sekunder dupaya nanti ada kelancaran arus lalu lintas yang terjamin.
Serta akan mengurangi tingkat kecelakaan yang diakibatkan oleh tabrakan sebab adanya perbedaan arus jalan.

Variasi Lampu Lalu Lintas

Lampu lalu lintas tentu saja mempunyai banyak variasi, tergantung dari budaya negara yang memakainya dan kebutuhan khusus di perempatan tertentu. Sebagai contoh adalah lampu lalu lintas khusus pejalan kaki, lampu lalu lintas untuk pengguna sepeda, bus, kereta, dan sebagainya. Urutan lampu yang terpasang pun bisa saja berbeda-beda.

Bukan hanya itu saja, namun ada banyak aturan dalam pengaturan lampu lalu lintas. Semua variasi lampu lalu lintas ini bisa saja dikendalikan bersamaan pada perempatan yang kompleks. Sebagai coontoh pada perempatan yang kompleks yang ramai dilewati para pejalan kaki dan kendaraan roda empat.

Di sisi lain, jika lampu pejalan kaki berwarna hijau menyala, maka mobil itu haruslah berhenti, karena secara otomatis lampu lalu lintas untuk kendaraan akan berwarna merah apabila lampu pejalan kaki berwarna hijau.

Jenis lampu lalu lintas

Berdasarkan cakupannya, ada beberapa jenis lampu lintas, diantaranya:

Lampu lalu lintas terpisah dimana pengoperasian lampu lalu lintas yang pemasangannya itu berdasarkan pada suatu tempat persimpangan saja tanpa harus mempertimbangkan persimpangan lain.
Lampu lalu lintas terkoordinasi dimana pengoperasian lampu lalu lintas yang pemasangannya ini akan mempertimbangakan beberapa persimpangan yang terdapat pada arah tertentu.
Lampu lalu lintas jaringan diimana pengoperasian lampu lalu lintas yang pemasangannya akan mempertimbangkan beberapa persimpangan yang terdapat dalam suatu jaringan yang masih dalam satu kawasan.

Sementara jika dilihat berdasarkan cara pengoperasiannya, terdiri dari:

Fixed time traffic signal yaitu lampu lalu lintas yang pengoperasiaannya akan memakai waktu yang tepat dan tidak mengalami perubahan.
Actuated traffic signal merupakan lampu lalu lintas yang pengoperasiaannya dengan pengaturan waktu tertentu dan mengalami perubahan dari waktu ke waktu sesuai dengan kedatangan kendaraan dari berbagai persimpangan.

Manfaat Timer pada Traffic Light

Saat ini oleh para ahli transportasi melakukan sebuah usulan alternatif seperti pemasangan timer pada berbagai lokasi traffic light di berbagai kota. Manfaat timer ini yaitu untuk memberi informasi waktu tunggu saat lampu merah dan sekaligus informasi waktu tersisa untuk lampu hijau.

Tujuan diadakan timer ini untuk meningkatkan efisiensi kelancaran lalu lintas bagi pengguna jalan ketika sedang berada di di lokasi lampur traffic light tersebut. Ketika misalnya lampu merah masih cukup lama, maka pengendara dapat mematikan mesin seperlunya. Ketika nanti lampu merah sudah mau habis, maka pengendara dapat bersiap untuk segera menjalankan kendaraannya segera setalah lampu berganti hijau.

Jika mislanya tidak ada timer, ketika lampu merah berganti hijau, pengemudi di depan sendiri sering terlena apalagi jika posisi kendaraan sudah terlalu maju sementara lampu traffic light tidak tersedia di depan. Pada situasi inilah kerap sekali pengemudi kendaraan di depan sendiri harus diingatkan oleh pemakai jalan di belakangnya dengan klakson.

Selain itu ketika lampu hijau sudah mau habis, maka pengendara bisa bersiap untuk memilih mempercepat sampai masih dapat memperoleh kesempatan jalan terus. Tetapi jika memang timer lampu hijau tinggal 2 atau 1 detik, maka pengemudi diharuskan memelankan kendaraannya sehingga bisa berhenti saat lampu merah berganti menyala.